Lihat ke Halaman Asli

Panti Jompo dan Usia Tua dalam Perspektif Islam

Diperbarui: 4 Juni 2024   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ibadah . Foto: Repro detikcom

Pendapat ibu Menteri Sosial bahwa Panti Jompo tidak direkomendasikan dalam kebijakannya karena tidak sesuai dengan budaya kita harus kita apreasiasi meski juga dikritik.

Pendapat ibu Tri Rismaharini ini sebenarnya juga tercermin dalam agama Islam yang tidak merekomendasikan Panti Jompo bagi orang tua kecuali mereka yang betul betul terlantar dan membutuhkan pertolongan khusus.

Dalam agama Islam semuanya diharuskan memiliki rasa hormat terhadap orang yang lebih tua apalagi kalau mereka  sudah lanjut usia.

Arahan Islam menekankan rasa nilai nilai hormat, dan kebajikan serta menolak metode penghinaan (pelecehan) dan kesombongan di semua tingkatan.

Hasil dari banyak penelitian menunjukkan bahwa para lansia yang memiliki anak-anak dewasa lebih memilih untuk menerima perawatan di rumah anak-anak mereka.

Para Lansia menolak segala bentuk perawatan institusi residensial tertutup  atau panti jompo bagaimanapun baik kondisinya.

Para lansia menginginkan menghabiskan waktunya  hidup dalam lingkungan keluarga yang dimana ia hidup selama ini.

Allah SWT berfirman [Dan Allah menciptakan kamu kemudian mematikan kamu, dan di antara kamu ada beberapa orang yang dikembalikan ke zaman yang paling sengsara, sehingga setelah mengetahui dia tidak mengetahui apa-apa].

 [Allahlah yang menciptakan kamu dari kelemahan, kemudian dijadikan setelah kelemahan menjadi kekuatan, kemudian dijadikan setelah kekuatan menjadi lemah dan uban (tua).

Peringatan Allah itu bisa dianggap  sebagai usia tua  tahapan kehidupan seseorang untuk lebih  berinvestasi ( khusuk) dalam ibadah, melakukan amal shaleh dan ketakwaan kepada Allah.

Disadari bahwa dalam masyarakat yang didominasi oleh moral kekayaan, egoisme, dan kepentingan yang sempit, para lansia sering tidak mendapatkan perawatan yang layak dan tepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline