Lihat ke Halaman Asli

Starlink Bukan Satu satunya, Ada Pesaing..

Diperbarui: 25 Mei 2024   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 SpaceX telah meluncurkan lebih dari 4.000 satelit dengan roketnya SpaceX (Sumber: Unsplash )

Elonk Musk diterima sangat baik di Indonesia,  namun sangat dibenci oleh Rusia 

Betapa tidak, ketika Rusia menyerbu Ukraina, banyak saluran komunikasi dihancurkan tentara beruang merah itu. 

Elonk Musk segera turun tangan memberikan Starlink secara gratis kepada Ukraina. 

Akibatnya meski banyak operator dan jaringan komunikasi putus, rakyat dan tentara Ukraina dapat bertahan berkat Starlink. Rakyat Ukraina tetap eksis di media sosial dan Internet.

Starlink dimaksudkan untuk menyediakan akses internet cepat dan andal di seluruh dunia melalui konstelasi satelit. 

Ada lebih dari 4.000 satelit di orbit, dan SpaceX dan Starlink berencana meluncurkan 40 ribu satelit lagi.

Starlinx  tidak bergantung pada jaringan lokal koneksi kabel atau nirkabel.

Sebagian besar layanan Internet satelit disediakan oleh satelit geostasioner individual yang mengorbit planet ini pada ketinggian sekitar 35.000 km.

Selain Internet satelit, Starlink dapat menyediakan komunikasi seluler satelit bahkan di "zona mati"sekalipun.

Starlink pertama kali diumumkan secara resmi pada tahun 2015 melalui SpaceX .

60 satelit Starlink pertama dikirim ke orbit pada 23 Mei 2019 dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline