Lihat ke Halaman Asli

Lengser Presiden Peru Langsung Ditangkap, Krisis di Peru

Diperbarui: 9 Desember 2022   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pedro Castillo ( kedua dari kiri) pada hari Rabu ditangkap  —diamankan  di kejaksaan.  Foto©AFP

Mungkin ini nasib paling apes dialami Presiden Peru,  sebuah negara di Amerika Selatan.

Majelis Nasional Peru pada tanggal 7 Desember  melengserkan Presiden Pedro Castillo, dengan 101 suara setuju, 6 menentang dan 10 abstain. 

Setelah itu terjadi , Polisi Nasional Peru segera mengamankan Presiden (ditangkap)  begitu juga mantan Perdana Menteri Anibal Torres.

Mereka dibawa ke markas keamanan di ibu kota, Lima, beberapa jam setelah  digulingkan.
Setelah itu, Wakil Presiden Dina Boluarte dilantik sebagai presiden sementara di markas besar Majelis Nasional dan DPR Peru.

Pemakzulan terjadi ketika pekan lalu mantan presiden Pedro Castillo mengancam akan membubarkan DPR.

 Jadi  pada tanggal  7 Desember , Castillo mengumumkan pembubaran Majelis Nasional (MPR) dan pembentukan pemerintahan darurat melalui dekrit.

Ia  memberlakukan jam malam nasional dan menyerukan diadakannya pemilihan legislatif baru.

Apa lacur, tindakan pemimpin ini ditentang keras oleh Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, Badan Perlindungan Rakyat dan banyak anggota parlemen Peru menentangnya.

Protes terhadap Castillo.  — © REUTERS

Keputusan itu juga membuat Pedro Castillo kehilangan dukungan dari sebagian besar anggota kabinetnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline