Lihat ke Halaman Asli

Xi Jinping ke Arab Saudi, Amerika Bersiap Kecewa

Diperbarui: 8 Desember 2022   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pada 7 Desember 2022, pemimpin Partai Komunis China Xi Jinping tiba di Bandara Internasional King Khalid di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. (SPA/AFP)

Xi Jinping Kunjungi China, Apakah Akan Berpaling dari AS?

Presiden China Xi  memulai kunjungan tiga hari ke Arab Saudi pada Rabu 7/12/22  untuk bertemu dengan para pemimpin di kawasan itu.

Xi disambut oleh beberapa pejabat Saudi, termasuk Menteri Luar Negeri Faisal bin Farhane.

Ini adalah perjalanan luar negeri ketiga Xi Jinping sejak dimulainya pandemi Covid-19 pada 2020 dan yang pertama ke Arab Saudi sejak 2016.

Ia akan bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang berkuasa atau penguasa de facto kerajaan.

Cina juga akan menghadiri  KTT yang diadakan pada hari Jumat dengan enam negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan satu lagi dengan para pemimpin Arab.

Kegiatan ini merupakan "aktivitas diplomatik terbesar antara China dan dunia Arab," dikomentari Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada hari Rabu.

AS saat ini dengan Arab Saudi sering digambarkan sebagai perjanjian "minyak untuk keamanan"

Hubungan AS dan Saudi telah menjadi tegang dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai sebab.

Salah satunya penolakan Arab Saudi untuk meningkatkan produksi minyak untuk membatasi lonjakan harga  dan Washington, yang melihatnya sebagai "kesejajaran (berpihak) dengan Rusia", tapi   Ryad menolak tuduhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline