Anwar Ibrahim membuat langkah kejutan setelah menjadi Perdana Menteri yang baru.
Ia akan memperketat ikat pinggang meniadakan penggunaan mobil mewah baru membentuk kembali negara yang posisinya telah dirusak oleh korupsi.
Pemimpin yang baru diangkat, Anwar Ibrahim, mengatakan "setiap ringgit berharga"
Anwar Ibrahim akan meninjau hampir 80 miliar ringgit ($26,6 miliar) yang dibelanjakan pemerintah untuk subsidi bahan bakar, listrik, tepung, gula, dan produk serta layanan lainnya. Selanjutnya Subsidi hanya bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
Sebagai pemimpin dia tidak akan mengambil gaji perdana menteri, yang yang nilainya sekitar 80.000 ringgit sebulan atau lk.Rp 280 juta dengan nilai kurs saat ini.
Dia juga menolak limusin Mercedes-Benz S600 baru.
"Saya menolak menggunakan kendaraan jenis Mercedes S600 yang dibeli oleh Departemen Perdana Menteri (JPM) sebelum saya masuk kantor," tulisnya di Facebook pada Minggu malam.
Anwar Ibrahim memutuskan untuk menggunakan kendaraan apa pun yang dimiliki di kantor untuk penggunaan sehari-hari.
Anwar Ibrahim bersikeras bahwa
"setiap ringgit berharga"
"Ini adalah pesan bahwa dalam situasi saat ini kita harus memulai budaya baru," ujarnya.
Anwar juga mengatakan kabinetnya akan lebih kecil dari pemerintahan sebelumnya dan akan melakukan pengurangan gaji para menteri.