Lihat ke Halaman Asli

AS dan Iran di Qatar, Perang Tanpa Asap dan Mesiu

Diperbarui: 1 Desember 2022   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Joe Biden gembira AS mengalahkan Iran | Foto via udn.net.id

Joe Biden sampai berteriak, USA ,USA dan Tim mengirim pesan ',kami melakukannya (mengalahkan Iran) Joe',"

Grup A dan Grup B penyisihan grup menggelar 4 pertandingan tanggal 30 Nopember 2022.

Hasilnya Belanda-Qatar  2:0 Senegal - Ekuador 2:1.dan Amerika Serikat -Iran 1:0 . Amerika Serikat, Belanda, dan Senegal melaju  ke babak 16 besar.

Belanda dengan mudah mengalahkan tuan rumah qatar 2-0 dan lolos  di grup.

 Qatar mencetak dua rekor sejarah yang memalukan melampaui Afrika Selatan pada tahun 2010 .

Dia menjadi tuan rumah dengan kebobolan gol terbanyak dalam satu Piala Dunia, sekaligus menjadi tuan rumah pertama yang kalah 3 pertandingan dalam satu pertandingan. 

Senegal menunjukkan keberanian  mengalahkan Ekuador 1-0
Setelah Sarr membuka skor dengan tendangan penalti, Caicedo menyamakan skor untuk Erguador, namun pada akhirnya  Coulibaly mencetak gol kemenangan,  mengalahkan Ekuador 2-1.

Kita fokus dengan kemenangan AS melawan Iran. Penilaian reporter CNN Matias Gerz. Iran bermain lebih baik, tetapi Amerika tampak lebih logis. 

Iran agak  terburu-buru dan tidak membuat keputusan yang tepat, pada hal semua bukti menunjukkan  Amerika tidak bagus di babak penyisihan grup, 

 Iran lebih berpengalaman banyak yang menduga  Amerika akan kalah dari tim sepak bola nasional Iran, termasuk juga prediksi Gracenote.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline