Malaysia masih buntu karena hasil pemilu tak ada pemenang mayoritas. Salah satu pemuncak adalah Anwar Ibrahim.
Kini usianya sudah 75 tahun, sudah cukup tua juga jadi PM meski sudah memburu kursi PM sejak lama .
Anwar Ibrahim berhasil mempengaruhi warga Malaysia untuk memilihnya dalam pemilihan umum 19 November 2022.
Impian yang telah lama untuk menjadi perdana menteri Malaysia yang selalu gagal.
"Saya optimis," kata Anwar di daerah pemilihannya di Tambun Malaysia Barat.
Partainya yang multietnis dan mayoritas Muslim diminati juga warga Malaysia terutama non melayu.
"Kami di sini untuk menekankan tata kelola, memerangi korupsi dan membersihkan negara ini dari rasisme dan kefanatikan agama," katanya.
Aliansi Anwar menghadapi beberapa koalisi lain. Salah - satunya dipimpin oleh Perdana Menteri petahana Ismail Sabri Yaakob. Satu lagi oleh mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
Ada juga beberapa partai lain yang mencalonkan diri, termasuk yang didirikan oleh mantan perdana menteri Mahathir Mohamad.
Anwar Ibrahim mendapat dukungan dari etnis Tionghoa dan minoritas India, yang merupakan sepertiga pemilih di daerah perkotaan.