Lihat ke Halaman Asli

Kalah Pemilu Malaysia, Akhir Politik Mahathir?

Diperbarui: 20 November 2022   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Mahathir Mohamad seusai mencoblos (AP Photo/JohnShen Lee) via detik.com

Mahathir Mohamad 97 tahun berkata,
"'Jika saya kalah, saya akan keluar dari politik'!"

Kini  Mahathir kalah dalam pemilu Malaysia yang di pilih tanggal 19 Nopember kemaren. Ini dipastikan dalam hitungan cepat Malaysia. 

Mahathir telah menjadi perdana menteri Malaysia dua kali, dan Langkawi  negara bagian Kedah adalah tempat dia berkompetisi.

Merupakan kekalahan pertama bagi Mahathir dalam pemilu Malaysia setelah 53 tahun berpolitik. 

Secara mengejutkan Pakatan Harapan (PH) yang dipimpin oleh Anwar  İbrahim unggul dalam pemilihan umum ke-15 di Malaysia namun  tidak mayoritas.

Lebih dari 21 juta pemilih telah memberikan suara , meski musim hujan pemilih tampak antusias.

Pertarungan antara oposisi Pakatan Harapan (PH) yang dipimpin oleh Anwar İbrahim dan Pakatan Nasional (PN) dipimpin oleh Muhyiddin Yasin  terjadi dalam pemilihan.

Anwar Ibrahim dari  Pakatan Harapan  mendapat   81 kursi di parlemen dan saingannya Pakatan Nasional  meraih 73 kursi menempati posisi kedua.

Di sisi lain, mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad kehilangan kursinya di Langkawi gagal mempertahankan kursinya di parlemen.

Kalau melihat hasil  pemilihan umum di Malaysia ini, tampaknya tidak ada partai atau aliansi yang dapat mencapai mayoritas mutlak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline