Lihat ke Halaman Asli

Apakah Elon Musk Menghancurkan Twitter atau Membuat Lebih Baik?

Diperbarui: 19 November 2022   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 ElonMusk  dan Twitter: Foto CNN. 

Setelah Elon Musk membeli Twitter banyak suara miring ditujukan kepadanya. Pro dan kontra lebih banyak kontra terhadap kebijakannya di Twitter. Kekhawatiran terhadap media sosial itu segera terjadi terutama dari karyawan.

Tetapi tidak diragukan, dia adalah seorang pekerja keras. Elon Musk sedang bekerja keras untuk membuat Twitter agar lebih baik.

Elon Musk mengultimatum karyawan Tesla agar bekerja setidaknya 40 jam seminggu atau berhenti bekerja.

Bagi sebagian orang, sulit sekali bekerja dengan orang terkaya dunia ini. Menjadi karyawan Elon Musk berada di bawah banyak tekanan dan pekerjaan.

"Kantor harus menjadi tempat duduk (bekerja), bukan kantor ksntor tiruan atau kami akan mempertimbangkan pengunduran diri Anda," tulis Elon Musk dalam suratnya kepada karyawan.

" Itu sebabnya saya sering tinggal di pabrik. Orang-orang di lini produksi dapat melihat saya bekerja dengan mereka. Jika  saya tidak melakukannya, Tesla sudah sejak lama bangkrut"

Musk memuji karyawan China karena "bekerja keras sampai jam 3 pagi"  Elon Musk mencela  orang Amerika  "menghindari pekerjaan". 

Bulan lalu, para pekerja di pabrik super Tesla di Shanghai diminta untuk tidur ditempat kerja di fasilitas tersebut agar produksi tetap berjalan.

Menurut Bloomberg, setiap pekerja akan diberi kantong tidur dan kasur udara dan diharapkan bekerja shift 12 jam dengan satu hari libur per minggu.

Ini bukan pertama kalinya Musk menunjukkan ketegasannya terhadap karyawan.

CNBC mengutip sumber dari Ars Technica bahwa miliarder ini pernah memaksa karyawan pabrik Boca Chica Beach-Texas di bawah proyek SpaceX untuk bertemu pada jam 1 pagi pada hari Minggu .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline