Lihat ke Halaman Asli

Apakah Pemerintah Seoul Salah dalam Tragedi Itaewon?

Diperbarui: 31 Oktober 2022   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korban tewas mencapai 154 orang dalam tragedi Halloween di Itaewon. (AP/Lee Jin-man)

Kerusuhan yang menyebabkan kematian masal, tidak hanya terjadi karena sifat represif Petugas Keamanan, tapi juga bisa karena sebab sebab tidak diduga. Ini dapat kita lihat dari korban kerusuhan dan tewas  Itaewon di Seoul Korea Selatan.

Itaewon adalah favorit bagi anak muda yang suka budaya barat seperti Halloween ini.

Hari bersenang-senang bagi anak muda berujung maut di Itaewon. 

Berita terakhir hari ini  korban tewas tragedi Halloween Itaewon telah mencapai 153 tewas termasuk
20 orang asing.

Ada 20 orang asing dari 12 negara, yang diidentifikasi berasal dari China, Iran, Rusia, Amerika Serikat, Prancis, Vietnam, Uzbekistan, Norwegia, Kazakhstan, Sri Lanka, Thailand, dan Austria. Tidak ada orang Indonesia.

Jumlah orang hilang juga  meningkat menjadi 4.024. hingga pukul 17.00, 

Untuk menentukan penyebab kecelakaan, polisi  mendirikan markas untuk investigasi dan mengirim tim forensik ke rumah sakit. Netizen dan orang orang menuding tragedi ini sebagai Kesalahan pemerintah. 

Krtik diarahkan pada otoritas administratif (kota) yang tidak mempersiapkan situasi seperti itu sebelumnya.

Pemerintah abai atau tidak mengantisipasi  bahwa kerumunan besar anak muda akan berkumpul di Itaewon untuk Halloween tanpa jarak sosial. Tanpa masker membuat kegembiraan.

Pemerintah kota Seoul  tidak mengambil tindakan apa pun untuk mencegah kemungkinan kecelakaan keselamatan menjelang Halloween.

Tidak ada langkah-langkah manajemen keselamatan untuk mempersiapkan kerumunan besar yang mungkin  terjadi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline