Lihat ke Halaman Asli

Tragedi Hari Halloween di Korea, Ratusan Tewas..

Diperbarui: 30 Oktober 2022   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petugas pemadam kebakaran di lokasi di mana setidaknya 149 orang tewas di festival Halloween di Seoul, Korea Selatan. Foto: Reuters.

Apa yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan cukup mengerikan akibat pesta Halloween Malam tanggal 29 ke 30 Oktober 2022.

Korea berduka, Presiden Yoon Seok-yeol mengumumkan  ' Itaewon' dan menyatakan masa berkabung nasional.

Sebuah tragedi yang seharusnya tidak terjadi di Seoul." korban tewas dalam 'bencana yang menghancurkan Itaewon' 

Korban bertambah dua lagi pada pukul 10 pagi, sehingga total menjadi 151 dan jumlah luka-luka menjadi 82. Jumlah kematian warga asing juga meningkat dari 2 menjadi 19.

Selain korban tewas, Seoul mengumumkan  telah menerima 355 laporan orang hilang pada pukul 08:40

Kantor berita Reuters menggambarkan bencana itu ketika kerumunan sekitar 100.000 orang menghadiri festival Halloween di distrik Itaewon,  membanjiri sebuah gang sempit dan curam di sebelah Hotel Hamilton sehingga menimbulkan kericuhan yang berujung pada bencana.

Banyak orang yang menghadiri acara tersebut mengenakan topeng dan kostum Halloween.

Desak-desakan yang mengejutkan di Seoul terjadi sekitar pukul 22:20 malam pada tanggal 29 Oktober malam "Beberapa orang jatuh selama festival Halloween dan  sejumlah besar korban," tegas Tuan Choi Sung-beom. "Banyak dari korban adalah perempuan berusia dua puluhan."

Polisi segera bersiaga dalam upaya untuk mempertahankan kendali atas kerumunan yang menghadiri acara Halloween.

Gambar video di media sosial menunjukkan ratusan orang terjebak di gang sempit.
"Semua kematian bisa disebabkan karena terinjak dan terjepit di gang sempit," kata Choi.

Pihak berwenang  segera menyiapkan tempat berkumpulnya jenazah di sebuah gedung di dekat lokasi kejadian. Sekitar 40 mayat tampak dimuat ke tandu beroda dan diangkut ke fasilitas pemerintah untuk diidentifikasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline