Kita dapat membayangkan bagaimana "ikrar sumpah" pemuda diucapkan, 17 tahun sebelum Indonesia merdeka.
Begitu juga lagu Indonesia Raya yang diciptakan sebelumnya oleh Wage Rudolf Supratman bergema pertama kalinya hanya dengan biola oleh sang komponis.
Sumpah Pemuda adalah sebuah kesepakatan yang kuat (sumpah) oleh para pemuda pada masa penjajahan. Beberapa hal diantaranya dilakukan dengan debat untuk mendapat kesepakatan .
Serelah berhasil, sumpah pemuda menjadi sebuah modal dasar untuk mengisi kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Diperingati setiap tanggal 28 Oktober, karena Sumpah Pemuda pertama kali dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928.
Sumpah Pemuda sejatinya merupakan pengakuan para pemuda dan pemudi Indonesia bahwa mereka punya satu tanah air, satu bahasa dan satu bangsa yaitu Indonesia.
Sumpah Pemuda dirumuskan di Kongres Pemuda II atau perkumpulan yang dipimpin oleh Pemuda dan Pemudi Indonesia
Konon menurut sejarahnya, pertemuan dimatangkan beberapa kali. Pertemuan diselenggarakan dalam tiga sesi di tiga tempat berbeda.
Diadakan oleh PPPI (Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia) yang beranggotakan mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia.
Antara lain adalah Jong Batak, Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Celebes, Jong Ambon, Jong Islamieten Bond, dan sebagainya.
Hadir juga anak muda asal China, yakni John Lauw Tjoan Hok, Tjoi Djien Kwie, Oey Kay Siang dan Kwee Thiam Hong.