Lihat ke Halaman Asli

Resiko Konflik NATO dan Rusia Tinggi

Diperbarui: 14 Oktober 2022   05:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

John Kirby, Koordinator Komunikasi Strategis Gedung Putih Resiko Konflik Terbuka NATO dan Rusia tinggi Gettyimages.ru

Melihat begitu banyaknya bantuan Amerika Serikat dan Barat (Eropa) membantu Ukraina . Bisakah terjadi konflik terbuka dengan  Rusia.?

Kekhawatiran itu pasti ada, ini diakui, sendiri oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional  AS John Kirby di Washington.

Ia mengatakan risiko AS dan NATO ditarik ke dalam konflik Rusia-Ukraina saat ini sangat tinggi.

AS  akan terus memberikan kemampuan yang dibutuhkan Ukraina di medan perang.

Rusia telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak mengirim senjata ke Kyiv namun telah diabaikan.

Pada 12 Oktober lebih dari 50 negara Barat yang tergabung dalam Grup Kontak Pertahanan Ukraina bertemu dan berjanji untuk memberikan lebih banyak senjata ke Kyiv.

Senjata yang akan diberikan, terutama senjata anti-pesawat, menangkal   melancarkan serangan serangan rudal ke Ukraina.

 Senjata NASAMS yang diminta Ukraina juga telah dimiliki Indonesia|Foto/Asia Pacific Defense Journal via Sindonews.com

Sebelumnya, Gedung Putih sangat berhati-hati dalam memasok senjata mematikan ke Kiev. Tapi setelah hampir delapan bulan sejak konflik pecah, AS dan sekutunya makin berani  memasok Ukraina dengan ribuan rudal anti-tank ringan Javelin dan rudal anti-pesawat Stinger dan senjata yang lebih kuat.

Hingga saat ini, Pentagon (Amerika Serikat)  telah mengirimkan senjata senilai $16,9 miliar ke Ukraina sejak konflik Moskow-Ukrania pecah .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline