Lihat ke Halaman Asli

Pengobatan ECT bagi Schizoperenia, Apakah Efektif?

Diperbarui: 11 Oktober 2022   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengobatan ECT atau shock Therapi Apakah Efektif | Foto via detikheslth.com

Ketika dinas  di rumah sakit militer, meski saya PNS punya pengalaman mengobati pasien dengan schizopherenia yaitu ECT atau Electronic Convulsif therapie.

Itu adalah "terapi kejut" bagi pasien penyakit jiwa.

Saya melihat pasien dengan kesadaran sendiri menjalani terapi dan cukup kagum. Efeknya cukup mengerikan bagi saya karena pasien langsung (,maaf) di strom dengan listrik di kepala mengalami kejang kejang sampai tidak sadar diri. Mulutnya Kadang-kadang berbusa.

Kejadian ini memang sudah lama dan lebih 30 tahun lalu ketika saya pernah menjadi perawat dirumah sakit dan setelah 7 tahun berhenti sebagai pns

Ditempat  saya meski bukan Rumah sakit jiwa, tapi juga ada fasilitas tempat mengurung pasien jiwa ditempat itu  kalau mengamuk. Banyak pasien umum menggunakan tempat tersebut karena kalau masuk rumah sakit jiwa nama pasien sudah tercela. Siapa yang mau kalau dikatakan pernah dirawat di RSJ tentu tidak. 

Diperlukan tenaga perawat lelaki yang kuat untuk menangani pasien. Saya cukup berwibawa karena saya hadapi kadang kadang tentara 

Pasien tersebut cukup takut kepada perawat yang kebetulan saya juga membantu dokter untuk ECT.

Lalu seberapa effektifkah ECT untuk pengobatan schozopherenia apakah pola ini masih saja ada saat ini, tampaknya masih ada  

Terapi kejang listrik meski tampak sedikit mengerikan tapi merupakan pilihan pengobatan yang baik untuk depresi yang sulit diobati

Tingkat keberhasilannya masih 50 hingga 70 persen menurut apa yang saya ketahui dengan pengetahuan perawat yang terbatas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline