Ini adalah abad Quantum, penghargaan ilmiah utama dunia diberikan kepada tiga ilmuwan yang menciptakan fondasi era kuantum.
Mereka menerima sepuluh juta kronor Swedia, atau sekitar $900.000 yang kalau dirupiahkan sekitar Rp 13.5 milyard .
Uang itu akan dibagi antara Alain Aspe dari Prancis (75), John Clauser dari Amerika (79) dan Anton Zeilinger dari Austria (77) si pemenang.
"Kita sudah hidup di zaman kuantum. Komite Nobel telah mengkonfirmasi pentingnya bidang ilmu pengetahuan itu ," kata Igor Zakharov , peneliti senior di Laboratorium Skoltech Kuantum .
"Albert Einstein, sipenemu teori relativitas memberikan kontribusi besar bagi mekanika kuantum dengan teorinya tentang efek fotolistrik tahun 1922.
Einstein dianugerahi penghargaan ilmiah tertinggi untuk pekerjaan ini.
Pada tahun 1935, Einstein, bersama dengan Boris Podolsky dan Nathan Rosen, menerbitkan artikel,
"deskripsi mekanika kuantum dari realitas fisik"
Teknologi kuantum, seperti komputer kuantum dan kriptografi kuantum , semakin menarik perhatian.
Ini adalah teknologi baru yang memanfaatkan sifat-sifat hukum fisika " mekanika kuantum " yang bekerja di dunia mikroskopis .
Kita mengenal "komputer kuantum", "kriptografi kuantum", dan "metrologi kuantum".
Teknologi dapat diterapkan di berbagai bidang, seperti menciptakan layanan baru dan mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan seperti netralitas karbon .
Baik smartphone maupun superkomputer berperforma tinggi dalam kehidupan sehari-hari mengekspresikan semua informasi secara internal sebagai "0" atau "1".