Lihat ke Halaman Asli

Saling Klaim Pertempuran Pasca Referendum ala Rusia

Diperbarui: 4 Oktober 2022   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Presiden Rusia Vladimir Putin telah sahkan aneksasi 4 wilayahUkraina. (Foto: SERGEI BOBYLYOV /TASS HOST PHOTO AGENCY/AFP)

Tentara Ukraina, mengklaim   bahwa mereka mulai maju untuk mendapatkan kembali kendali atas apa yang disebut "Kota Segitiga", yaitu Severodonetsk, Lychansk dan Robyzhny, kota-kota terpenting Provinsi Luhansk.

Ini bertepatan dengan ratifikasi oleh Duma Negara Rusia pada hari Senin dari perjanjian untuk mencaplok empat provinsi Ukraina, referendum yang mendukung versi Rusia -bergabung dengan Rusia.

Pada hari Minggu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa pasukan negaranya telah sepenuhnya menguasai kota strategis Lyman, mencatat bahwa lebih banyak bendera Ukraina akan berkibar di Donbass dalam waktu seminggu.

"Bendera Ukraina sekarang berkibar di Lyman di wilayah Donetsk. Pertempuran masih berlangsung di sana dan lebih banyak bendera akan dikibarkan di Donetsk dalam beberapa hari mendatang. Tidak ada referendum palsu," Zelensky menegaskan.

Pasukan negaranya telah membuat kemajuan di selatan negara itu, dan telah mendapatkan kembali kendali atas kota-kota di timur laut Kherson.

Reuters mengutip seorang pejabat pro-Rusia yang mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah membuat beberapa terobosan di Kherson.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan - selama kunjungan mendadak ke kota Odessa di Ukraina bahwa Berlin akan mengirimkan sistem pertahanan udara canggih pertama "IREST" (IREST) ke Ukraina.

Kementerian Pertahanan Jerman menyatakan bahwa Jerman, Denmark dan Norwegia akan membiayai pembelian 16 senjata lapangan "howitzer" untuk Ukraina dari Slovakia, dalam kesepakatan senilai 72 juta euro.


Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan bahwa ia mengharapkan Kyiv untuk melanjutkan kemajuan lapangannya, menunjuk pada dukungan negaranya untuk upaya Kyiv untuk mendapatkan kembali semua wilayahnya.

AS juga menekankan bahwa Washington akan selalu menghormati perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional, dan akan terus mendukungnya secara politik dan militer.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa perebutan kembali Lyman oleh Ukraina menunjukkan bahwa ia dapat mengalahkan pasukan Rusia, serta dampak dari penyebaran senjata canggih Barat oleh Ukraina pada konflik tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline