Perdana Menteri Israel Yair Lapid Kamis menyerukan solusi dua negara antara Israel dan Palestina.
“Kesepakatan dengan Palestina, atas dasar dua negara untuk dua bangsa, adalah hal yang tepat untuk keamanan Israel, " kata Yair Lapid di sidang umum PBB
Penyebutan hal tersebut oleh Lapid adalah yang pertama dari pemimpin Israel di PBB sejak tahun 2016.
Selanjutnya Lapid meminta negara-negara Islam, Arab Saudi dan sebagainya dengan mengatakan: “Israel tertarik untuk perdamaian dengan tetangga kami. Timur Tengah adalah rumah kami, dari Arab Saudi hingga Indonesia, untuk mengakui hal ini dan berbicara kepada kami untuk perdamaian." Kata Lapid
"Kami hanya memiliki satu syarat, bahwa negara Palestina di masa depan menjadi negara yang damai, tidak akan menjadi basis teroris di mana Israel dapat terancam." tambahnya.
Sehari setelah itu Presiden Palestina Mahmoud Abbas menganggap seruan Lapid sebagai "masalah yang positif".
"Ujian nyata dari keseriusan ini adalah pemerintah Israel segera duduk di meja perundingan untuk menerapkan solusi dua negara," ujar presiden Palestina.
Mahmud Abbas menekankan, agar Israel menghentikan semua tindakan sepihak yang merusak solusi dua negara.
Abbas mengatakan hal tersebut dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Jumat, 23 September 2022.
"kepercayaan kami terkikis, karena kebijakan pendudukan Israel," Abbas mengatakan.
"Israel tidak dapat lagi dianggap sebagai mitra yang dapat diandalkan dalam proses perdamaian."
Dia mengatakan bahwa pemerintah Barat mendukung formula dua negara, tapi menghalangi dengan tidak mengakui Palestina sebagai negara dan melindungi Israel.