Bagi sebagian orang, ancaman perang Nuklir sudah didepan mata.Amerika dan Rusia sudah bersitegang saling ancam mengancam melalui senjata nuklir.
Indonesia mungkin paling rawan kalau terjadi serangan Nuklir karena tidak punya perlindungan memadai bahkan mungkin untuk perlindungan paling ringan saja seperti ruang bawah tanah atau setasiun bawah tanah yang bisa dimanfaatkan.
Ancaman dari negara pemilik Nuklir bisa saja terjadi kalau pecah konflik. Dengan China misalnya yang tetap ngotot di Natuna.
Kalau terjadi perang Nuklir di titik ledakan, secara teori tidak mungkin selamat.
Namun Eizo Nomura, mampu selamat dari ledakan pada hal ia berada di pusat ledakan Nuklir di Hiroshima dan hidup sampai usia 84 tahun.
Eizo Nomura diselamatkan oleh ruang bawah tanah sebuah rumah biasa. Kiko Takakura yang juga berada 300 meter dari pusat ledakan juga berhasil selamat berlindung diruangan bawah tanah.
Kalau ada peringatan serangan Nuklir orang harus pergi ke tempat perlindungan atau turun ke kereta bawah tanah untuk mengamankan diri.
Begitu juga ledakan Nuklir, saat melihat kilatan segera menelungkup, menutupi kepala dengan ransel atau apa saja.
Kain katun atau wol yang padat adalah perlindungan yang cukup ideal.
Jika sedang mengemudi, harus menghentikan mobil dan masuk ke gedung terdekat dan mencari ruang bawah tanah. Area kaca besar harus dihindari.
Di Rusia tempat perlindungan bom Nuklir telah dibuat, namun dilarang mempublikasikan karena termasuk rahasia negara.