Lihat ke Halaman Asli

Pipa Gas Nord Stream 2 Meledak, Sabotase Amerika?

Diperbarui: 29 September 2022   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badan Energi Denmark telah mengkonfirmasi kebocoran pada pipa gas Nord Stream dan Nord Stream 2. | Foto © TASS/HANNIBAL HANSCHE

Seismolog Swedia dan Denmark mencatat ledakan bawah laut  di jalur pipa gas Nord Stream dan Nord Stream 2 lewat .

Catatan pada Senin, 26 September, ledakan kuat di daerah di mana kebocoran gas dari pipa gas Nord Stream dan Nord Stream 2.

Stasiun pengukur di kedua negara mencatat dua ledakan berbeda.
Ombak yang memantul dari bawah ke permukaan terjadi,  tak perlu diragukan  itu adalah ledakan,” kata Bjorn Lund seismolog.

Ledakan pertama terjadi pada pukul 2:03 pada Senin malam, yang kedua - pada 19:04 pada Senin malam. 

Kepala Badan Energi Denmark, Christopher Bottzauw , mengatakan kebocoran gas hanya bisa berhenti setelah seminggu. Ada banyak metana di permukaan laut dekat kebocoran.

 Bottzauw mencatat. Kedua pipa tidak memasok gas ke Eropa pada saat kebocoran dan ledakan, tetapi berisi gas, menurut catatan Reuters .

Surat kabar Washington Post menuduh Rusia merusak saluran pipa dan sumber stabilitas keuangannya sendiri.

" Ini adalah tindakan yang disengaja, bukan kecelakaan ," kata Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen kepada wartawan, Selasa. Rusia berada di balik insiden itu. “Hanya Rusia yang memiliki motivasi, peralatan bawah air, dan kemampuan,” katanya.

" Kebocoran gas dari SP-1 tidak lebih dari serangan teroris yang direncanakan oleh Rusia dan tindakan agresi terhadap UE ," tulis Podolyak di Twitter .

Sekretaris Pers Presiden Rusia Dmitry Peskov menyebut tuduhan sabotase Rusia di rute Nord Streams tidak masuk akal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline