Rusia Peringatkan AS tentang Garis Merah di Ukraina ditengah tengah getolnya Ukraina meminta senjata plus rudal jarak jauh.
Sekarang Ukraina mulai menyerang garis belakang dan inginnya juga menuju kota kota Rusia.
Sejauh ini Amerika belum memberikan, karena alasan Amerika memberi senjata adalah untuk pertahankan diri.
Namun kekhawatiran bahwa AS juga akan memasok rudal jarak jauh membuat Rusia bereaksi keras.
Kementerian Luar Negeri Rusia memperingatkan pada 15 September kemaren bahwa Amerika Serikat jangan "melewati garis merah"
Artinya kalau memasok senjata yang bisa menyerang jauh kekota Rusia Amerika sudah dianggap "pihak yang terlibat langsung"
Akibatnya Rusia juga akan menyerang Amerika plus NATO.
AS memang ingin menuntaskan perang Ukraina dengan bantuan besar besaran. Ini bisa memembuat Rusia menilai sudah hampir diluar batas
Menjawab peringatan Rusia itu,
AS mengatakan tidak mengirim 'senjata super' ke Ukraina.
Sekali lagi Rusia memperingatkan,
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Moskow memiliki hak untuk "mempertahankan wilayahnya".
Ia menunjuk Washington secara terbuka memasok rudal GMLRS ke Ukraina, dengan jangkauan hingga 80 km.
Rudal itu diluncurkan dari sistem roket mobilitas tinggi M142 (HIMARS) yang juga disediakan oleh Washington ke Kyiv.
"Jika Washington memutuskan untuk memasok Kyiv dengan rudal jarak lebih jauh lagi, itu akan melanggar garis merah dan menjadi pihak yang terlibat langsung dalam perang," tegas Zakharova.
Rusia berhak untuk mempertahankan wilayahnya dan akan membalas juga kepada AS.