Saya pernah dikritik anak ketika ingin menonton film horor. Gambarnya cukup menakutkan, tentu tidak boleh untuk anak.
Namun anak saya balas mengkritik, Pemainnya saja anak anak, kok anak-anak tidak boleh menonton.?
Saya cuma menggaruk garuk kepala yang tidak gatal. Digambarkan memang ada pemain anak-anak dan parahnya hantunya diperankan anak anak.
Tetap saja saya mengurungkan niat nonton di bioskop bersama anak-anak.
Sebenarnya film horor, tidak saja di bioskop tapi juga di televisi. Kalau ada adegan yang menakutkan, anak saya menutup matanya sambil menunggu dan bertanya. "masih ada adegannya atau sudah selesai?" Dia akan meneruskan menonton kalau selesai dan begitu seterusnya.
Saya sampai tertawa, kalau ada adegan horornya anak saya sampai bersembunyi di kolong meja.Setelah itu nonton lagi.
Adu nyali berani tapi takut dan lama lama berani.
Semua sepakat, anak tidak baik menonton film horor dengan segudang alasan....
Sikap saya kepada anak menjelaskan itu cuma film bohong bohongan tidak terjadi di dunia nyata.
Sekarang sudah dewasa, tingggal di luar negeri (S3 ) dan berkeluarga dengan orang asing, saya cuma dapat mengenangnya membuat tulisan ini.
Lalu apa yang terjadi ketika di Amerika juga ada film khusus anak horor?