Gara gara Pelosi, China meneruskan tekanan di sekitar pulau Taiwan. Latihan militer China sangat dekat dan dapat disaksikan oleh penduduk Taiwan
Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan akan melakukan latihan bersama, dengan fokus pada operasi serangan maritim dan anti-kapal selam.
Berbagai uji coba rudal balistik, dilakukan China dan menutup saluran dialog dengan Washington.
China luncurkan 11 rudal balistik jarak pendek dalam empat hari pertama latihan, kapal perang China, pesawat tempur dan pesawat tak berawak beroperasi terus menerus di sekitar pulau.
Tepat sebelum latihan berakhir pada 7 Agustus, sekitar selusin kapal perang dari Beijing dan Taipei saling berhadapan di dekat garis tengah di tengah selat. Namun tidak terjadi apa apa.
Taiwan menggandakan Pertahanannya Taiwan mengatakan bahwa kapal militer, jet tempur dan pesawat tak berawak juga melakukan latihan didekat itu.
Taipei mengatakan pihaknya mengirim pesawat dan kapal untuk merespons dengan tepat.
"Situasi tegang saat ini di Selat Taiwan benar-benar diprovokasi dan dibuat oleh pihak AS dan Pelosi, pihak AS harus memikul tanggung jawab dan konsekuensi penuh untuk ini.
Ada negara yang tidak takut dengan ancaman China. Segera setelah latihan baru dan sedang berjalan, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyambut Perdana Menteri St. Vincent dan Grenadines Ralph Gonsalves sebuah negara di Karibia.
Dia bertekad untuk tetap mengunjungi pulau itu meskipun ada tekanan dari Beijing.
"Perdana Menteri Gonsalves menyatakan bahwa latihan militer China tidak akan mencegahnya mengunjungi teman-temannya di Taiwan"