Lihat ke Halaman Asli

#4 Chairil si Aku: "Mirat Muda,Chairil Muda.."

Diperbarui: 8 Agustus 2022   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi-puisi paling intim Chairil Anwar dipersembahkan kepada Mirat: Foto via newsdetik.com

4 #Chairil "si Aku Binatang Jalang "

4.

Pagi itu Chairil muncul dirumah pamannya Sutan Syahrir.

Kamu datang kebetulan sekali, pergi ke Gedung Juang dan khabarkan Jepang sudah menyerah, " kata Sutan Syahrir."Paman yakin?"

"Iya, Sekutu mengancam  Agustus, itu sudah saya duga, Jepang akan menyerah" kata Sutan Syahrir lagi.
"Pemuda sudah tidak sabar lagi, Sukarno mungkin sudah kembali dari Saigon. Persiapan kemerdekaan."

"Para pemuda tidak mau hadiah Jepang, kemerdekaan harus dinyatakan segera"

"Kalau terlalu lama tidak bagus,  harus sekarang. " ujar Sutan Syahrir lagi.
"Apa kegiatan kamu sekarang?"
"Penyiar radio Jepang,  tugasnya gantian, " jawab Chairil.
"Jangan terlalu banyak pacaran, " sentil Sutan Syahrir.
"Aku tidak pacaran, " jawab Chairil Anwar sedikit malu.

"Sajak-sajak kamu, banyak untuk cewek. " Chairil hanya mesem mesem saja. Sutan Syahrir tidak bisa dibohongi.

"Radio Philips yang kamu beli itu banyak manfaatnya, saya bisa mendengar berita luar negeri, VOA dan sebagainya." Ujar Sutan Syahrir lagi.

Chairil ingat, pamannya memberi uang untuk loakan, Chairil berhasil membeli radio dari seorang nyonya Belanda kesulitan uang. Suaminya ditahan Jepang. 

Dimarkas pemuda Chairil menyampaikan pesan dari pamannya Sutan Syahrir. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline