Catatan yang tercecer setelah kemerdekaan Indonesia terjadi pada gadis Belanda kelahiran Bandung ini.
Korban jiwa akibat membela Nadra terjadi 17 orang tewas dan ratusan cedera di Singapura.
Nadra Maaruf atau Natrah’s dari nama aslinya Huberdina Maria Hertogh lahir pada 24 Maret 1937 di Cimahi Bandung.
Ayahnya sersan Adrianus Petrus Hertogh, adalah seorang Tentera Belanda. Ibunya, Adeline Hunter gadis keturunan Skotlandia.
Karena ekonomi yang sulit, orang Belanda dalam penjajahan Jepang membuat Adeline menyerahkan anaknya kepada Aminah.
Tahun 1945 ayahnya dibebaskan, pulang ke Belanda tanpa membawa Nadra karena sempitnya waktu dan takut kepada Jepang meski sudah kalah perang.
Disamping itu, tempat Nadra sulit untuk diketahui ayahnya setelah bertahun tahun di penjara Jepang.
Di Bandung sekitar tahun 1949 setelah kemerdekaan
kebencian terhadap Belanda sangat terasa, Aminah harus melarikan Maria dari Bandung.
Kepala Nadra turut dibotakkan minyak hitam dilumurkan seluruh badan agar tidak dikenali sebagai orang “kulit putih”.
Namun setibanya di Singapura, Aminah diminta Inggris dan diberikan uang untuk ganti rugi menyelamatkan Natrah.