Lihat ke Halaman Asli

Ketika Anak Kost Suka Berutang di Warung

Diperbarui: 1 Agustus 2022   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Catatan Ketika Suka Berutang Bagi Anak Kost...

Sekolah ke kota hidup sendiri dan kos bersama teman punya perjuangan sendiri.  Apalagi kalau ekonomi orang tua pas pas atau tidak cukup mesti berhemat. 

Masak sendiri dan makan apa adanya menjadi suatu keharusan
Saya tinggal di sebuah kota yang cukup besar .

Didekat setasiun yang membawa batubara dari Sawah Lunto. 

Disitu ada juga pembangkit listrik PLN yang mengalirkan air pendinginan mesin listrik ke kesebuah kolam. Pabrik Lam Kiau (LK) yang kemudian berubah nama jadi Lembah Krya.

Asyiknya warga diizinkan mandi di kolam itu.  Airnya panas suam suam kuku. 

Jadi tidak ada kesulitan kalau mandi dan tinggal "ngacir" kolam tiap pagi atau sore.

Ada lagi, kemudahan berada didekat setasiun batubara. Batu bara bertebaran dan terbuang percuma di setasiun. Bisa dipungut dan tidak diawasi.

Tampaknya batubara itu dibawa dari Sawah Lunto dengan muatan cukup banyak. Jadi berceceran begitu saja sebelum diekspor ke pelabuhan.

Ketika itu zaman permulaan ordebaru dan memasak pakai kayu api. Tapi disitu banyak yang memakai batubara.

Kami para anak kost memasak pakai Batubara dan gratis. Apinya kalau tidak salah nyala terus kalau tidak dipakai (jadi bara panas)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline