Lihat ke Halaman Asli

Ben dan Kisah Besarnya (12)

Diperbarui: 2 Agustus 2022   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ben bertekad untuk pergi dari Boston dengan kapal laut: Foto dan ilustrasi autochearchives.org

Cerita berbentuk seminovel biografi berdasarkan sejarah Amerika Serikat (12)

Pertengkaran kedua saudara itu James Franklin dan Ben Franklin mencapai puncaknya ketika Ben mengemasi barangnya dan pergi.

"Pergi saja, "teriak James tidak peduli.

Ben mengatupkan gigi dengan amarah yang ditahan.

Ia pulang kerumah.
Ayahnya melihat Ben pulang dengan segala barang bawaan.

"Mengapa pulang? Bukankah kamu bekerja dan disediakan rumah oleh kakakmu?"

"Aku berhenti," jawab Ben masih dengan kesal. Ia tidak menceritakan bagaimana dia bertengkar dan diberhentikan oleh kakaknya.

Ayahnya tanpa periksa mulai marah
"Kamu memang suka seenaknya, Kapan kamu serius dan menekuni sesuatu?

"Aku serius bekerja," kata Ben.
Ayahnya tidak percaya.
Lalu ayahnya terus marah marah menyalahkan Ben.
"Kamu harus patuh apa yang diperintahkan kakakmu. Kalau tidak, kamu tidak akan pernah berhasil."

"Aku akan berhasil dengan caraku sendiri," Ben menjadi tidak puas.

Ben pergi keluar dengan kesal. James dan kini ayahnya menyalahkannya. Diluar dia akan merasa nyaman. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline