Lihat ke Halaman Asli

Kunjungan Jokowi ke Beijing, Pemimpin Pertama Setelah Olympiade Musim Dingin dan Penguncian Covid-19 China

Diperbarui: 27 Juli 2022   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

24 /07/22  Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley (tengah) memeriksa pasukan di Jakarta.(INDONESIA MILITARY via AFP PHOTO/via kompas.com


Apa arti dari kunjungan Presiden Indonesia ke China dapat kita lihat dari keadaan dan fakta berikut.

Finance.sinanews/cn  mengatakan sehari sebelum kunjungan Joko Widodo, 24/07/2022 Kepala Staf Gabungan AS Mark Milley tiba di Indonesia dan bertemu dengan Panglima TNI.

Menurut Associated Press, ini adalah pertama kalinya kepala Staf Gabungan AS mengunjungi Indonesia sejak Mike Mullen (saat itu ketua Kepala Staf Gabungan AS) pada tahun 2008.

Joko Widodo kemudian pergi ke China sehari setelahnya
Beijing memenuhi undangan Tiongkok 25-26 Juli 2022

Presiden  berangkat dan tiba di Beijing Capital International Airport.

Disebutkan sehari sebelum keberangkatan, jenderal militer AS di Indonesia  mengatakan apa yang disebut "teori ancaman China" dan mengklaim bahwa China "lebih agresif dan lebih berbahaya." berita/cinanews/cn

Foto: Infografis/Utang Luar Negeri/ Edward Ricardo Utang Luar Negeri RI Turun, Dari China Sisa Segini | CNBC

Kunjungan Jokowi ke China merupakan  kepala negara asing pertama yang mengunjungi China setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing Februari tahun ini setelah Xi kembali melakukan penguncian ketat China akibat Covid-19.

Para pemimpin Tiongkok akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo,  tentang hubungan bilateral dan isu-isu utama regional dan internasional. Jokowi juga diduga akan mengulangi undangan kepada Xi untuk datang ke G20 Bali Nopember yang akan datang. Hal yang sama telah dilakukan Indonesia mengunjungi Putin di Rusia setelah sebelumnya Zelensky  di Ukraina.

Ini juga kesempatan bagi Indonesia untuk membahas isu-isu yang melibatkan investasi China di Indonesia dan mengurangi ketegangan di Laut Natuna.

Tanggal 22 Juli,  China dan Indonesia  telah mengadakan pertemuan video  pembangunan  "Sabuk dan Jalan" serta "Poros Maritim Global" dengan menko Luhut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline