Lihat ke Halaman Asli

Turki Jadi Turkiye, Kemal Attaturk Bapak Turki Modern

Diperbarui: 21 Juli 2022   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Peringatan kematian ke-79 Kemal Ataturk, pendiri Republik Turki ditandai dalam upacara di Turki ( A A ) via trtworld. Com

Bulan Desember 2021 Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan komunike , mengubah nama negara yang diakui secara internasional dari "Turki" menjadi Turkiye. Ini menjadi jelas setelah disetujui PBB dan resmi sejak bulan Juni 2022.

"Kata Turkiye" menurut Erdogan lebih mewakili  budaya, peradaban Turki atau Turkiye dengan baik.
 
Turkiye mengadopsi nama itu setelah mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1923 dari kekuatan Barat.

Selama berabad-abad, orang Eropa pertama-tama menyebut negara Utsmaniyah dan kemudian Turkiye dengan banyak nama. Tapi nama yang paling melekat adalah "Turquia" Latin dan "Turki" yang lebih umum.

Pendiri Turki modern  Kemal Ataturk  dan Presiden Erdogan,  03 April 2017. AP Photo via tempo.co.id

Turkiye terkenal dengan Kesultanan Utsmaniyah yang berbentuk Khilafah. Kesultanan Utsmaniyah berhubungan erat lama dengan Aceh dan banyak bukti hal tersebut, baik peninggalan dan bukti arkeologis. Begitu juga Malaka dan Malaysia.

Türkiye atau Kesultanan Utsmaniyah  memiliki sejarah Islam yang gemilang selama  berabad-abad.

Berkuasa selama 657 tahun dan mencapai puncaknya ketika dipimpin oleh Sultan Mehmet II menaklukkan  Romawi Timur -  (Bizantium )dan mengakhiri salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di dunia.

Eropa sangat bergantung pada Konstantinopel sebagian besar ekonomi Eropa abad pertengahan bergantung pada rempah-rempah dan sutra yang masuk melalui jalur perdagangan ini.

Mustafa Kemal Atatürk lahir pada tahun 1881 di Salonika merubah semuanya. Dia membuat reputasi militernya memukul mundur invasi Sekutu di Dardanelles pada tahun 1915.

Pada tahun 1921, Atatürk mendirikan pemerintahan sementara Turki di Ankara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline