Pertanyaan yang banyak muncul dengan datangnya Idul Adha adalah syarat dan ketentuan dalam menyembelih hewan kurban.
Mengikuti contoh dari nabi Ibrahim, ketika Allah menebus putranya Ismail dengan seekor domba jantan yang besar maka adab menyembelih hewan kurban ada caranya.
Para ulama sepakat berkurban berlangsung selama empat hari, dimulai dari terbitnya matahari di hari pertama Idul Adha hingga hari-hari terakhir Tasyriq ( hari sesudah hari raya idul adha)
Cara menyembelih hewan kurban, sebaiknya hewan tersebut berpuasa selama 12 jam sebelum disembelih, minum air putih saja, untuk memudahkan proses pengulitan.
Pisau harus disiapkan untuk disembelih, dan bilahnya harus tajam. Hindari membuat hewan stres sebelum menyembelih.
Setelah dikendalikan hewan diletakkan di sisi kiri, menghadap ke arah kiblat. Menebaskan pisau di leher di bawah kepala secara horizontal dan dengan sekuat tenaga bolak-balik, memotong urat dari tenggorokan, kerongkongan dan dua sisi, dengan menyebut nama dan mengingat Allah.
Hewan itu dibiarkan sampai berdarah, dan kepalanya tidak dipisahkan sampai setelah pendarahan itu berakhir, dan jiwanya hilang sama sekali.
Nabi SAW mengatakan, kebaikan pada segala sesuatu, jadi jika Anda membunuh, maka bunuhlah dengan baik, dan jika Anda menyembelih, sembelih dengan baik yaitu mengasah pisaunya agar tajam.
Berkurban adalah salah satu ritual Islam yang wajib bagi umat Islam yang mampu.
Umat Islam selesai menyembelih hewan kurban pada hari keempat Idul Adha yang diberkahi.
Tidak sah mengorbankan salah satu dari ternak dengan niat kurban setelah hari itu. Tetapi jika ada alasan kuat seperti hewan kurban melarikan diri darinya dan kemudian menemukannya setelah waktu yang ditentukan tanpa kelalaian.