Gempa membuat penderitaan bagi banyak orang yang menjadi korban. Itu yang terjadi di Afghanistan dan negara itu tidak memiliki persediaan medis yang cukup untuk merawat mereka yang terluka.
Karena itu, pemimpin Taliban Mullah Hebatullah meminta masyarakat internasional dan organisasi kemanusiaan untuk membantu Afghanistan.
Banyak negara, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Uni Emirat Arab mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka berencana untuk mengirim bantuan secepat mungkin.
Pakistan meski memiliki hubungan "tegang" dengan Taliban telah mengirim 27 ton pasokan dalam dua penerbangan untuk diserahkan ke badan-badan bantuan internasional.
India , tetangga terdekat juga segera mengirim Bantuan ke Afghanistan,
Sekitar 10.000 rumah hancur sebagian atau seluruhnya di bagian terpencil negara itu. Pemerintah Taliban juga telah mengalokasikan 1 miliar AFS untuk korban gempa
Tolo News sebuah kantor berita yang berbasis di Afghanistan mengutip seorang pejabat Imarah Islam mengatakan jumlah korban telah meningkat menjadi 1.100.
Gempa berkekuatan 6,1 SR meratakan rumah menyebabkan kerusakan luas pada properti publik. Gempa itu berpusat di provinsi Paktika, sekitar 50 kilometer barat daya kota Khost,.
Menurut Departemen Meteorologi Pakistan kedalamannya hanya 10 kilometer. Gempa dangkal cenderung menyebabkan lebih banyak kerusakan.
Gempa itu bertepatan dengan hujan monsun lebat dan angin antara 20 dan 22 Juni, yang telah menghambat upaya pencarian dan perjalanan helikopter.