Lihat ke Halaman Asli

Gempa dan Krisis Afghanistan, Mengapa Begitu Parah?

Diperbarui: 3 Juli 2022   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korban gempa bumi berkekuatan 6,1 yang mengguncang Afghanistan pada Rabu 22/6  (Foto: AP/) via CNN

Gempa membuat penderitaan bagi banyak orang yang menjadi korban. Itu yang terjadi di Afghanistan dan negara itu tidak memiliki persediaan medis yang cukup untuk merawat mereka yang terluka.

Karena itu, pemimpin Taliban Mullah Hebatullah meminta masyarakat internasional dan organisasi kemanusiaan untuk membantu Afghanistan.

Banyak negara, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Uni Emirat Arab mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka berencana untuk mengirim bantuan secepat mungkin.

Pakistan meski   memiliki hubungan "tegang" dengan Taliban telah mengirim 27 ton pasokan dalam dua penerbangan untuk diserahkan ke badan-badan bantuan internasional.

India , tetangga terdekat juga segera mengirim  Bantuan ke Afghanistan,
Sekitar 10.000 rumah hancur sebagian atau seluruhnya di bagian terpencil negara itu. Pemerintah Taliban juga telah mengalokasikan 1 miliar AFS untuk  korban gempa

Tolo News sebuah kantor berita yang berbasis di Afghanistan mengutip seorang pejabat Imarah Islam  mengatakan jumlah korban telah meningkat menjadi 1.100.

Gempa berkekuatan 6,1 SR meratakan rumah menyebabkan kerusakan luas pada properti publik. Gempa itu berpusat di provinsi Paktika, sekitar 50 kilometer barat daya kota Khost,.

Afghanistan meminta bantuan. Sumber, youtube.

Menurut Departemen Meteorologi Pakistan kedalamannya hanya 10 kilometer. Gempa dangkal cenderung menyebabkan lebih banyak kerusakan.
 
Gempa itu bertepatan dengan hujan monsun lebat dan angin antara 20 dan 22 Juni, yang telah menghambat upaya pencarian dan perjalanan helikopter.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline