Sama seperti Indonesia, Malaysia juga ingin Tesla investasi di Malaysia. Namun negara ini pesimis bisa menarik Tesla kenegaranya.
Pakar otomotif Malaysia menyebut bahwa keputusan Tesla Inc untuk berinvestasi di Indonesia daripada di Malaysia tidak mengejutkan (tepat) karena Indonesia memiliki kelebihan.
Pakar otomotif Malaysia Daniel Fernandez mengatakan kebijakan otomotif nasional Malaysia atau NAP tidak sejelas tetangganya ( Indonesia)
“Di Indonesia, Thailand dan Singapura, jelas insentif seperti apa yang diberikan kepada perusahaan otomotif internasional yang berinvestasi di negara tersebut,” kata Fernandez, yang menjalankan situs berita otomotif DSF.my.
Chips Yap seorang pakar Malaysia juga mengatakan, pasar Malaysia sebagai pasar yang bias.
Yap yang pengelola PISTON.my, sebuah perusahaan otomotif melihat “Indonesia memiliki pasar yang lebih besar – dan itu akan menjadi faktor dalam menarik investor.
Komentar mereka menyusul beredarnya foto pertemuan antara CEO Tesla Elon Musk dengan Presiden Indonesia Joko Widodo dan PM Ismail Sabri yang ingin menarik Tesla ke Malaysia.
Banyak pengguna internet yang mengejek pemerintah, termasuk Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob, dengan mengatakan bahwa perusahaan asing lebih tertarik berinvestasi di negara tetangga daripada di Malaysia sendiri.
Namun, Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Mohamed Azmin Ali mengatakan bahwa Malaysia telah menarik investasi baru senilai RM16,52 miliar dari AS.