Zelenskyy mengatakan akhir Mei 2022 lalu seperti diberitakan Pravda news, bahwa, dia telah menerima permintaan Presiden Indonesia, Joko Widodo, untuk hadir di KTT G20 bulan Nopember nanti.
Tapi Zelensky tampaknya akan meminta syarat politis , agar semua kekuatan demokrasi menyatukan kekuatan menekan Rusia menghentikan perang di Ukraina.
Zelensky juga mengatakan bahwa defisit perdagangan Ukraina telah mencapai $ 5 milyard dan negara mitra (AS dan Eropa ) telah membantu Ukraina.
Tidak dijelaskan apa Zelensky akan memenuhi undangan tersebut tidak ada penjelasan resmi.
Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat paling tidak suka dan ingin mengeluarkan Rusia dari G-20. Hal hal yang dikecam Beijing dengan penolakan negara Barat dan Amerika Serikat terhadap Rusia dan kehadiran Putin.
Biden telah mengisyaratkan bahwa dia tidak ingin Rusia berpartisipasi dalam pertemuan Kelompok Dua Puluh kepada Indonesia namun secara pribadi belum menentukan sikap.
Indonesia telah mengatakan mereka tidak dalam posisi untuk menolak undangan .
Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperingatkan, pada awal bulan ini bahwa Amerika Serikat bisa jadi akan memboikot pertemuan G-20 jika pejabat Rusia hadir.
Penolakan juga oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Kedua negara itu juga tidak ingin Putin berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan yang akan membahas masalah ekonomi.