Sebanyak lebih dari 100 CPNS mengundurkan diri mungkin membuat kaget sebagian orang. Tapi tidak bagi SDM yang handal dan berprestasi. Pasti ada keyakinan dalam dirinya bahwa mereka bisa lebih baik daripada jadi pegawai negeri. Alasan terkuat adalah kecilnya gaji yang diterima CPNS atau penugasan ditempat yang kurang disukai dan jenjang karier yang tidak jelas.
Apakah benar karena begitu? Tentu saja kita menyayangkan kejadian itu karena CPNS yang mengundurkan diri itu tidak teliti sebelum melamar pekerjaan.
Mereka tidak melihat dengan besaran "gaji" yang diterima. Seharusnya mereka melihat dulu sebelum dilamar. Jangan lihat setelah dilamar dan proses.
Menjadi PNS tidak mudah bagi banyak orang. Tiba tiba setelah diterima mengundurkan diri. Apa itu tidak mengecewakan?
Mungkin saja ada suatu keberanian dari CPNS itu karena bersedia mengundurkan diri dan memberi tempat kepada yang berminat.
Konon bagi pemerintah tidak masalah karena bisa digantikan oleh peminat atau calon dibawahnya yang memenuhi syarat.
Dari 112.514 orang yang dinyatakan lolos seleksi CPNS, sebanyak 105 orang atau 10 persennya mundur.
Apakah mereka salah ? Bisa jadi mereka tergiur dengan penampilan pegawai negeri senior. Kini sangat banyak pegawai negeri memiliki mobil yang bagus berbeda dengan dahulu.
Dibalik pengunduran diri itu sebaliknya bagi pemerintah seharusnya juga mawas diri. Sayang sekali kalau SDM yang bagus tidak berminat jadi PNS atau ASN.