Lihat ke Halaman Asli

Setuju Presiden Tiga Periode, Mungkinkah?

Diperbarui: 23 April 2022   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Secara pribadi (60 persen) saya setuju dengan Jokowi tiga periode. Kenapa 60 persen? Karena ada pekerjaan besar belum selesai jadi biar selesai dulu. Setujunya mungkin lebih berat kepada masa perpanjangan Presiden sampai tahun 2027 atau penundaan pilpres  

Kalau Jokowi "tidak"  tiga periode, presiden baru yang akan duduk disana. Kursi "panas" akan dirasakan Presiden baru. Jokowi lepas tangan tidak bisa berbuat  apa apa.

Tidak mudah untuk mereka yang biasa ditempat yang segala mudah, tiba tiba pindah ke tempat (maaf) sepi begitu. Jauh dari hiruk pikuk keramaian. Selama Jokowi tidak korupsi atau totaliter tidak apa apa.

Bagi saya, secara pribadi "biar Jokowi menyelesaikan apa yang dia mulai. "Jokowi yang memulai, biar Jokowi yang menyelesaikan." Itu terasa adil bagi semua.

Jokowi punya rencana,  tuntaskan rencana itu dengan baik.

Saya rasa Jokowi sangat ingin membuat sejarah pindahnya ibu kota karena sudah diatur oleh Undang Undang dan sulit dibatalkan.

Tidak mudah bagi aparatur negara, dari Menteri,  Dirjen,  Tokoh masyarakat, Militer dan Pegawai pemerintahan dan Swasta tiba tiba pindah secara serentak di tahun 2024.

Jokowi pasti juga merasakan itu. Jadi Jokowi bisa jadi berpikir, pekerjaannya belum selesai.

Lima tahun atau 3 tahun cukup waktu bagi Jokowi menyelesaikan masalah ditempat yang baru.

Saya kira dalam sebuah kesempatan,  presiden  membuka kesempatan itu.

Dalam demokrasi, setiap orang bebas memberikan usulan, kata Presiden.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline