Lihat ke Halaman Asli

Ada Apa dengan Komputer Quantum?

Diperbarui: 10 April 2022   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komputer Kuantum Komersial Pertama di Jepang Mulai Beroperasi. 2021 | Foto: Logo IBM via Suara Com 

Selain dari Metaverse, seharusnya  ilmu tentang Komputer Quantum juga  dikembangkan di Indonesia. Meski belum dilirik, Indonesia memiliki 'pakarnya"  yang saat ini berkarya di IBM TOKYO

Akhir November 2021 Departemen Perdagangan AS memberlakukan sanksi terhadap 28 perusahaan di AS, Rusia, Pakistan, Jepang, dan Singapura. 

Amerika  masih tidak ingin ada negara lain yang lebih unggul di bidang ini apalagi di teknologi militer.

Perusahaan yang dikenakan sanksi adalah perusahaan yang mengembangkan teknologi komputer kuantum yang terkait dengan pengembangan militeratau nuklir. Sanksi AS ini bisa jadi ditafsirkan sebagai pengakuan sekaligus ketakutan kecakapan teknologi Cina.

Harga saham 12 perusahaan Cina, termasuk Quantum Ctech, melonjak.

Prinsip kriptografi kuantum ditemukan oleh para ilmuwan di Amerika Serikat dan Kanada, tetapi Cina saat ini mulai lepas landas.

Pesawat tempur siluman, kapal perang, dan prinsip radar kuantum juga telah ditemukan di Amerika Serikat,  Cina mengklaim telah berhasil mengembangkan prototipe terlebih dahulu.

Quantum Ctech didirikan oleh Profesor Jianwei Pan, yang memperoleh gelar Ph.D. dalam teknologi optik kuantum di Eropa dengan dukungan dari pemerintah Cina.

Sanksi AS dikatakan berasal dari kekhawatiran bahwa teknologi komputer kuantum dapat digunakan untuk tujuan militer. Ini karena komputer kuantum diharapkan melakukan perhitungan yang tidak mungkin dilakukan dengan komputer digital.

Superkomputer saat ini dapat memecahkan masalah komputasi yang tidak dapat ditangani, atau memecahkan masalah energi dengan menjelaskan struktur materi dan merancang molekul baru.

Bahkan dapat membantu menyembuhkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Keamanan komunikasi mutlak menjamin hak asasi manusia dan dapat melindungi keamanan nasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline