Lihat ke Halaman Asli

Balas Dendam, Mengapa Rusia Menurunkan Harga Minyak?

Diperbarui: 29 Maret 2022   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balas dendam disajikan dingin - Mengapa Rusia menurunkan harga minyak? Foto: Logicno.com

Jika tidak ditahan tahan,
Rusia dapat memainkan rolet Rusia dengan atau dan  menurunkan harga minyak, demikian perkiraan seorang analis yang tidak mau disebutkan namanya.

Rusia adalah penghasil minyak nomor 3 di dunia setelah Arab Saudi.
Negara terbesar produksi minyak bumi sebenarnya dipegang Amerika Serikat dengan 13.973.0002 barel perhari.

Arab Saudi 11.624.0003 perbarel/hari dan selanjutnya adalah Rusia 10.853.0004 barel perhari.

Menyusul Tiongkok peringkat empat dengan  4.572.000 barel perhari.

OPEC mencegah negara anggotanya dimanfaatkan oleh negara-negara industri dengan memastikan negara pengekspor minyak memperoleh harga minyak yang adil. 

Jelasnya membuat kaya negara penghasil minyak dengan kebutuhan sedikit melahirkan milyarder minyak khususnya di negara Teluk dan kerajaan penghasil minyak.

Pada tahun 2020 Keputusan Rusia untuk tidak mendukung perjanjian OPEC, yang diisi dengan dana surplus dari ekspor minyak akan bisa, "menderita kerusakan besar."

Mengutip pernyataan Rosneft dan pernyataan Vladimir Putin tahun 2020.

Sekarang masih harus dilihat siapa yang akan tunduk terlebih dahulu.
Taruhannya sangat besar, tentu saja,  bukan hanya nasib Rusia dan pengusaha minyak Amerika, tetapi juga petromonarki Teluk yang menderita pukulan besar .

Kerugian juga terhadap anggaran  negara yang tergantung minyak seperti Nigeria, Angola, Aljazair, dan pada tingkat lebih rendah Venezuela.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline