Israel mencegah Ukraina "memiliki" perangkat lunak mata-mata Pegasus dari perusahaan Israel NSO Group karena 'takut' penjualan alat peretas yang begitu canggih akan memancing kemarahan Rusia kepadanya, tulis "Guardian" London hari ini.
Pegasus adalah produk spyware canggih yang didesain untuk memantau semua kegiatan pengguna ponsel, seperti SMS, email, data lokasi, riwayat browsing, panggilan telepon, dan keberadaan seseorang 'sangat' akurat.
Pegasus digunakan badan intelijen untuk memantau target lewat perangkat ponsel pintar dan menghancurkannya.
Spyware ini diberi nama Pegasus , kuda bersayap mitologi Yunani sebagai virus komputer kuda Trojan yang dikirim "terbang di udara" untuk menginfeksi ponsel individu atau siapapun.
Disebut sebut, serangan target melalui smartphone "canggih" adalah paling berbahaya dan mematikan.
Sebuah studi bersama surat kabar Inggris dan "Washington Post" Amerika menunjukkan hal itu dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana hubungan Israel dengan Rusia kadang-kadang merusak kemampuan ofensif Ukraina dan juga menentang prioritas AS sebagai adidaya.
Sementara itu, operasi khusus tentara Rusia di Ukraina telah memasuki hari ke-29
Rusia mengklaim telah menghancurkan S-300 dan drone Ukraina.
Itu adalah salah satu sistem pertahanan udara yang digunakan membantu menangkis superioritas pesawat tempur lawan.
Ukraina sebelumnya unggul mengerahkan alutsista dalam negerinya, termasuk S 300 hingga drone Bayraktar TB2.
Jika itu benar, Ukraina bisa terbuka "dihancurkan"oleh Rusia.