Lihat ke Halaman Asli

Mariupol Parah, Rusia Meningkatkan Tekanan

Diperbarui: 24 Maret 2022   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesaat setelah penembakan di Mariupol, Ukraina Maret 2022. (AP PHOTO/EVGENIY MALOLETKA) via Kompas.com 

Mengikuti berita tentang kota yang diserang Rusia dan paling parah yaitu Mariupol.

Lebih dari 9.000 orang telah dievakuasi dari Mariupol, sejauh ini dikabarkan 180.000  telah pergi menggunakan koridor kemanusiaan.

Penduduk Mariupol yang tertekan, berhasil berjuang sendiri, berbicara tentang terjebak di ruang bawah tanah  selama berminggu-minggu dengan  tidak ada listrik atau air.

Penduduk yang berduka dari Mariupol, Ukraina, tiba  dalam proses bantuan kemanusiaan membawa bendera putih dan tanda-tanda pencarian "anak-anak.

Citra Statelit Mariupol adalah sebuah kota yang tidak lagi sepenuhnya dikendalikan oleh pasukan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Sabtu pagi bahwa militer Rusia telah mendedikasikan kejahatan perang dengan mempersulit koridor kemanusiaan.

Pengiriman dukungan serius ke kota-kota Ukraina yang terkepung sulit dilakukan.

Wakil Menteri Utama Irina Vereshchuk berbicara tentang 10 koridor kemanusiaan yang dibuka pada hari Sabtu.

  "Membuat koridor sangat rumit," ujarnya.

Sekitar 9,8 juta dari 44 juta orang Ukraina telah meninggalkan Ukraina atau mengungsi karena konflik,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline