Lihat ke Halaman Asli

Rudal Kinzhal si Belati Maut Yang Ditakuti Barat Digunakan Di Ukraina.

Diperbarui: 21 Maret 2022   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Hancur akibat rudal hipersonik Kinzhal  gudang senjata bawah tanah di Deliatyn,  Ukraina  barat daya. Sumber Twitter/@Mod_russia via Tempo.

Rusia mulai menggunakan senjata canggihnya untuk melumpuhkan Ukraina. Putin agaknya tidak sabar lagi untuk memenangkan perang dan menggunakan segala daya.

Senjata  canggih dan maut Rudal Rusia supersonik "Kinjar" atau si belati disebut sebut akan menjadi kunci kemenangan Rusia di Ukraina.

Senjata ini  diluncurkan dari laut "Calibre"  Laut Hitam dan memiliki efek menghancurkan.

Kecepatan hypersonik mengacu pada kecepatan  suatu benda yang bergerak  melebihi  kecepatan suara.

Angka Mach merupakan rasio terhadap kecepatan suara, senjata ini 10 mach.  Lebih mengerikan lagi, sebuah hulu ledak nuklir dapat dipasang di samping hulu ledak normal.

 Rusia akan terpaksa menggunakan rudal Hypersonik  di ukraina. /berbagai sumber via KBB.Com

 Pada tahun 2021, resimen udara dibentuk dengan MiG-31K yang dilengkapi dengan Kinjar si maut.

Menurut laporan, awal Februari 2022, MiG-31K bersenjata Kinjar telah berpangkalan Udara Soltsy-2  di Oblast Kaliningrad di Rusia barat .

Senjata ini ditakuti pihak Barat, karena  lebih mudah menargetkan infrastruktur penting Eropa misalnya lapangan terbang, gudang, pusat komando, dll.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline