Lihat ke Halaman Asli

Bidden Sebut Putin Penjahat Perang dan kirim bantuan Besar ke Ukraina.

Diperbarui: 17 Maret 2022   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rusia marah Presiden Vladimir Putin dituduh Joe Biden sebagai penjahat perang, Rabu (16/3/2022). (Sumber: Mikhail Klimentyev, Sputnik,via kompas.TV.

Perang di Ukraina makin memanas, setelah Amerika mengatakan Putin Penjahat Perang.

Kini Joe Bidden mulai Marah dan tidak lagi berbasa basi. 

Sejauh ini tidak ada pejabat AS yang secara terbuka menggunakan istilah "penjahat perang" kepada negara lain atau organisasi internasional. 

Boris Johnson PM Inggris menyebut hal senada dan mengatakan Putin " telah kalah".   Dalam wawancara dengan BBC , dia menegaskan bahwa Putin “tidak akan mampu menghancurkan dan menaklukkan Ukraina, karena pada dasarnya mereka telah menunjukkan bahwa mereka memiliki semangat yang gigih. Jadi… dia harus turun.

Dia harus mengambil kembali tank dan armornya. Dia harus menyadari bahwa dia tidak bisa berhasil sekarang, kata Boris.


Boris Johnson juga menuduh Moskow "melakukan serangkaian kejahatan perang" yang belum pernah kita lihat di Eropa "sejak perang dunia kedua," kata Boris.

 Bidden yang marah secara terbuka menyetujui dan mengirim bantuan sebesar USD  1 miliar
tambahan untuk Ukraina pada pagi-hari Rabu ini.

Paket $ 1 miliar yang "belum pernah terjadi sebelumnya" dalam satu minggu untuk mendukung militer Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia mencakup drone.

Perkataan Biden yang menyebut Putin sebagai “penjahat perang”, “tidak dapat diterima” oleh Kremlin. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline