Lihat ke Halaman Asli

Ngeri, Ukraina Punya Nuklir, Rusia Siap-Siap

Diperbarui: 8 Maret 2022   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ukraina memiliki kemampuan mengembangkan "Nuklir" lebih baik dari Iran dan Korea Utara (Ilustrasi /Foto : iStokphoto/svedoliver via CNN)

Dua puluh delapan tahun yang lalu, Ukraina adalah kekuatan nuklir terbesar ketiga di dunia. Ukraina ketika itu masih bergabung dengan Uni Soviet (USSR) .

Pada tahun 1991 Uni Soviet runtuh dan dengan demikian Perang Dingin juga berakhir.

Pada tanggal 1 Desember 1991, Ukraina,  memberikan suara kemenangan untuk kemerdekaan.

Lebih dari 90% pemilih menyatakan dukungan mereka untuk mendeklarasikan kemerdekaan Ukraina. Pada pertemuan di Brest , Belarusia pada tanggal 8 Desember, dan di Alma Ata pada 21 Desember 1991 para pemimpin Belarusia, Rusia, dan Ukraina secara resmi membubarkan Uni Soviet dan membentuk Commonwealth of Independent States (CIS).

Dengan kemerdekaan, dan pembubaran Uni Soviet, Ukraina menguasai sepertiga  nuklir Uni Soviet.

Senjata itu terdiri dari 130 rudal balistik antarbenua,  (ICBM)UR-100N dengan masing-masing enam hulu ledak, 46 ICBM Molodet RT-23 dengan masing-masing sepuluh hulu ledak , serta 33 senjata ledakan berat , dengan total sekitar 1.700 hulu ledak nuklir.

Secara resmi, senjata-senjata ini dikendalikan oleh Persemakmuran Negara-Negara Merdeka.

Pada tahun 1994, Ukraina setuju untuk menghancurkan semua senjata, dan bergabung denganPerjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir dengan "jaminan keamanan"

Tapi sekarang apa yang terjadi?
Anggota parlemen Ukraina Alexei menyatakan penyesalannya bahwa negara itu telah menyerahkan senjata nuklirnya di bawah jaminan keamanan dari Barat dan Rusia. 

 Alexei Goncharenko kembali menggambarkan bagaimana negaranya menyerahkan senjata nuklir dengan imbalan jaminan keamanan dari Rusia, Inggris dan Amerika Serikat.

Sekarang Ukraina mengeluh," ... dimana jaminan itu?  Kami dibom, kami dibunuh!!" 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline