Lihat ke Halaman Asli

Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina Belum Ada Hasil, Perang Berlanjut..

Diperbarui: 1 Maret 2022   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembicaraan Damai Ukraina-Rusia belum ada hasil. Suasana pertemuan   28 Februari 2022 Foto: Sergey Kholodzilin/TASS/Fo

.

Putaran pertama pembicaraan damai Rusia-Ukraina berakhir tanpa resolusi yang jelas.

Kedua negara mengadakan pembicaraan tatap muka yang dinilai "sulit" sementara serangan Moskow tetap dilakukan dan memasuki hari kelima.

Seorang ajudan utama Putin dan juga kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky, mengatakan  sepakat untuk melanjutkan diskusi dalam beberapa hari mendatang.

Presiden Zelensky, yang tidak ambil bagian dalam negosiasi, sementara delegasi Ukraina dipimpin oleh Menteri Pertahanan Oleksiï Reznikov, meminta tentara Rusia untuk “ gencatan senjata ” sebelum pertemuan. Tapi tampaknya hal itu tidak dikabulkan.

CNN melaporkan bahwa menteri Belarusia menyambut delegasi Ukraina dan Rusia untuk melakukan pembicaraan, dengan mengatakan mereka harus merasa "benar-benar aman".

“Teman-teman yang terkasih, Presiden Belarusia meminta saya untuk menyambut Anda dan memberikan segalanya untuk pekerjaan Anda, seperti yang disepakati dengan Presiden Zelensky dan Presiden Putin.

Anda mungkin merasa benar-benar aman di sini. Ini adalah tugas suci kami,” kata Makei.

“Presiden Lukashenko dengan tulus berharap, selama pembicaraan hari ini, akan mungkin menemukan solusi untuk semua pertanyaan krisis ini," lanjutnya.

Semua warga Belarusia berdoa untuk ini. Usulan apapun dalam hal penyelenggaraan rapat hari ini akan dipertimbangkan dan mutlak dipenuhi,” imbuhnya. “Kami menantikan hasilnya.”

Pembicaraan antara delegasi Ukraina dan Rusia di Belarus dimulai tepat sebelum pukul 1 siang waktu Ukraina (6 pagi ET) pada hari Senin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline