Lihat ke Halaman Asli

Yudi Rahardjo

TERVERIFIKASI

Engineer, Marketer and Story Teller

Micromanaging, Jadi Terstruktur atau Makin Ribet?

Diperbarui: 14 Desember 2023   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | source : pexels.com

"Don, Coba jelasin jobdeskmu hari ini !"

Doni mulai kelihatan panik.

Pagi ini ada hal berbeda yang terjadi di perusahaan PT Wibowo, Pak Lukman sebagai manager akan melakukan pengawasan pada setiap karyawannya, hal ini dilakukan karena kinerja perusahaan secara umum dinilai menurun.

Untuk membuat kinerja perusahaan kembali naik, maka Pak Lukman coba untuk "turun tangan", pria  paruh baya dengan perut buncit yang biasanya hanya terima laporan saja, kini  akan memeriksa kinerja setiap orang yang secara structural berada di bawahnya.

Baik Tapi Tidak Terstruktur.

Beruntungnya Doni, dialah karyawan pertama yang menjadi target Pak Lukman.

Secara kinerja sebenarnya Doni tidak bisa dibilang jelek, sebagai seorang fresh graduated yang masih punya semangaat membara, dia memiliki etosdan semangat kerja yang tinggi. Namun Doni tidak terbiasa bekerja secara terstruktur.

Biasanya, saat awal, Doni akan mengerjakan secara santai, lalu bekerja sembari melakukan hal lain, bisa pekerjaan lain  atau sekedar bermain game dan scroll sosial media, lantas saat mendekati deadline, barulah dia langsung ngebut menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Kinerja yang seperti ini kemudian yang membuat Pak Lukman geleng-geleng, terungkap sudah alasan kinerja  perusahaan  jadi tidak sesuai target, karena karyawannya seperti Doni ini.

"Loh kok kerjamu begitu, Don ?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline