Untuk apa mengumpulkan sederet aktor dan aktris papan atas dalam satu film !?
Jujurly, waktu melihat teaser dan beberapa interview mengenai film "Mencuri Raden Saleh" ini saya tidak memiliki ekspektasi tinggi, malah cenderung pesimis, paling daya tarik film ini ya Cuma dari nama besar para pemainnya tersebut.
Tapi setelah menyaksikan secara penuh "Heist Movie" karya Angga Dwimas Sasongko ini, saya sudah tidak bisa lagi berkata-kata dan menarik semua praduga saya akan film berdurasi 2 jam 34 menit ini. Tidak berlebihan juga, jika saya mengatakan jika "Mencuri Raden Saleh" adalah salah satu film terbaik Indonesia yang harus ditonton oleh jutaaan orang.
Kehadiran Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Aghniny Haque, Rachel Amanda, Ari Irham dan Umay Shahab memiliki porsi yang seimbang dan saling melengkapi untuk menjadi kelompok pencuri yang berhasil mencuri salah satu "national treasure".
Membuat Lukisan Tiruan.
Piko (Iqbaal Ramadhan) sedang dalam kondisi kalut, Budiman (Dwi Sasongko) ayah Piko, mendekam dalam penjara karena dituduh sebagai salah satu anggota komplotan pembobol Bank, untuk bisa membebaskan Budiman, dibutuhkan uang hingga 2 Miliar, untuk membayar pengacara hebat yang bisa kembali membuka kasus tersebut dan membuktikan Budiman tidak bersalah.
Masalah ini kemudian menemui titik terang, saat Dini (Atiqah Haisiholan) menawarkan pekerjaan untuk Piko, pekerjaan tersebut adalah membuat lukisan yang serupa dengan master pieces Raden Saleh, "Penangkapan Diponegoro". Uang imbalan dari pekerjaan tersebut adalah 2 Miliar, sesuai dengan uang yang dibutuhkan Piko.
Dibantu dengan rekannya Ucup (Angga Yunanda) juga support dari si pacar Sarah (Aghniny Haque) Piko yang memang seorang seniman jenius, berhasil membuat lukisan yang sangat menyerupai lukisan karya Raden Saleh tersebut, akan tetapi hal tidak terduga kemudian terjadi.