Kejadian yang ada di pabrik itu tanggung jawab saya, jadi kalau ada kejadian (di pabrik) yang berkaitan dengan saya, maka saya harus siap untuk berangkat lagi.
Kata-kata Pak Wisnu, pembimbing kerja praktek (magang) saya di sebuah pabrik semen di Cirebon, masih saya ingat dengan jelas. Kejadiannya memang sudah terbilang lama, karena kerja praktek yang saya lakukan di Cirebon itu terjadi di tahun 2016, namun karena kejadian disana begitu "memorable" saya masih ingat dengan jelas apa saja yang terjadi disana.
Pak Wisnu ini sudah berkeluarga dan berasal dari Solo, jadi di Cirebon ini beliau merantau jauh dari istri dan anaknya yang masih berusia beberapa bulan saat itu. Bagi saya yang waktu itu masih "bocah" rasanya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya sudah memiliki anak dan istri namun harus hidup terpisah dengan mereka.
Karena saya berasal dari keluarga guru yang tempat orangtua saya bekerja tak begitu jauh dari rumah, orangtua saya berangkat pagi dan pulang saat siang, beberapa kawan saya memang ada yang hidup demikian, orangtua mereka bekerja jauh diluar kota dan hanya pulang entah seminggu atau beberapa minggu sekali.
Saya pikir jika kita jauh dari orangtua seperti yang terjadi Pak Wisnu, maka akan banyak hal buruk yang bisa terjadi, tapi ternyaata tidak demikian juga, karena banyak kawan saya juga bisa berhasil dan tidak menjadi orang yang buruk setelah mereka dewasa.
Hal ini juga yang membuka mata saya, jika di dunia ada berbagai macam profesi dan tidak semua bisa bekerja di tempat yang dekat dengan keluarga.
Menjaga Kiln Tetap Bekerja.
Kembali kita bintang utama dalam tulisan ini, yaitu Pak Wisnu. Tugas beliau adalah sebagai engineer yang bertanggung jawab pada proses produksi, khususnya pada bagian "kiln" atau istilah yang digunakan adalah "Kiln Section".
Kiln adalah "jantung" dari produksi semen, bentuknya seperti yang panjang dan berfungsi untuk mencampur dan memanaskan bahan baku untuk membuat semen seperti pasir silika, gypsum dan lainnya hingga menjadi klinker, bahan setengah jadi dari semen.
Jika di pabrik lain ada "reaktor" yang menjadi tempat terjadinya proses kimia, maka di pabrik semen peran reaktor digantikan oleh kiln, secara umumnya memang fungsi kiln sama saja dengan reaktor, namun dalam kiln terjadi reaksi kimia yang relatif lebih sederhana.