Manusia yang sudah lupa sifat manusia, harus belajar menjadi manusia dari robot.
Karena tidak mematuhi dan membuat keputusan sendiri, Letnan Thomas Harp, membuat dua orang tentara terbunuh karena tembakan dari pesawat drone yang dia kendalikan. Kesalahannya ini bisa membuat dia dijebloskan ke penjara militer, namun dia malah diberikan sebuah misi khusus bersama Kapten Leo.
Kapten Leo terlihat sama seperti Harp, seorang anggota militer Amerika berkulit hitam. Namun dibalik penampilan dan selera musiknya yang terkesan "jadul", Leo ternyata adalah manusia buatan atau semacam robot yang diciptakan oleh militer Amerika untuk mengerjakan berbagai misi.
Misi Mencegah Serangan Nuklir.
Misi yang dilakukan Harper bersama Leo adalah misi yang sangat penting, mereka ditugaskan menangkap teroris yang bertujuan mengaktifkan kembali fasilitas nuklir peninggalan Rusia. Jika melihat kemampuan Leo, seharusnya misi tersebut dapat dilakukan Leo sendiri. Namun Leo mengatakan jika misi ini tidak akan berhasil karena dia tetap hanyalah sebuah mesin yang butuh manusia untuk memberikan perintah kepadanya.
Dalam perjalanan menyelesaikan misi tersebut, Leo berinteraksi selayaknya seorang manusia dan menunjukan emosi serta empati yang tidak ditunjukan oleh Harper, selama ini Harper selalu mengedepankan logika yang dia miliki, inilah yang jadi alasannya sampai menewaskan rekan tentaranya.
Leo yang sebuah robot, mengajarkan cara menjadi manusia pada Harper. Tapi ada maksud terselebung dari tindakan Leo ini. Harper ternyata hanya dimanfaatkan oleh Leo,dia mengelabui Harper untuk merusak alat pelacak yang ada pada Leo, supaya Leo dianggap tewas dan bisa melakukan hal hal diluar perintah.
Leo sudah mencapai singularitas, dia sudah bisa membuat keputusan sendiri, Leo memiliki konklusi jika perang ini disebabkan oleh negara Amerika Serikat, dan perang ini akan selesai jika dia menghancurkan negara Amerika Serikat. Misi sebenarnya Leon bukan untuk menangkap teroris, melainkan untuk bisa mengakses fasilitas nuklir dan mengirimkan bom nuklir ke Amerika.