"Terdampar di dunia asing dan harus bertahan hidup dengan menyelesaikan game"
Menyelesaikan game bukanlah perkara sulit bagi Ryohei Arisu, pemuda yang berasal dari keluarga kaya ini, bisa menyelesaikan berbagai game dengan mudah.
Tapi jika bicara mengenai semangat untuk hidup, Arisu adalah orang yang sangat tidak bersemangat untuk menjalani hidup, hidupnya berantakan, dia tidak mau menyelesaikan kuliahnya, tidak mau meneruskan bisnis orang tuanya dan hanya ingin bermain game dan bersenang-senang bersama kedua kawan karibnya, Chota dan Kurabe.
Tokyo yang Berbeda.
Arisu, Chota dan Kurabe mendapati kota Tokyo yang berbeda, saat mereka bersembunyi di toilet karena dikejar polisi, mereka mendapati Tokyo menjadi kota yang berbeda. Tokyo yang biasanya begitu ramai menjadi begitu senyap dan tak ada satupun orang yang bisa mereka temui.
Kota Tokyo yang berbeda ini ternyata menjadi semacam arena permainan dimana siapa yang bisa menyelesaikan permainan akan mendapatkan "visa", izin untuk tetap bertahan hidup di dunia tersebut. Mereka yang masa berlaku visanya habis akan tewas ditembak laser di kepalanya.
Permainan demi permainan berhasil diselesaikan Arisu dan kawan-kawan, namun tidak setiap permainan bisa diselesaikan secara berkelompok, ada permainan yang harus menjadikan pemain lain sebagai "tumbal" untuk memenangkannya.
Permainan petak umpet dengan hadiah kartu 7 hati adalah permainan yang hanya menyisakan satu orang yang bisa menjadi pemenang, karena ikatan persahabatan yang kuat, Chota dan Kurabe membiarkan Arisu untuk menang.
Kemenangan Arisu malah membuatnya frustasi, dia merasa tak pantas untuk hidup, selama ini dia tidak menjalani hidup dengan sepenuh hati, harusnya dua kawannya itu tetap hidup dan dirinya saja yang tewas.