Lihat ke Halaman Asli

Yudi Rahardjo

TERVERIFIKASI

Engineer, Marketer and Story Teller

Menabung, Petuah Lama yang Menyelamatkan Masa Depan

Diperbarui: 28 April 2020   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Menabung | Source :freepik.com

"Menabung"

Terdengar mudah, dan sudah sering kita  dengar semasa kita kecil, tapi  prakteknya ternyata begitu susah, kasus viralnya orang yang bergaji 80 juta menjadi contohnya, meskipun sudah memiliki gaji hingga 80 juta rupiah, ternyata dia tidak memiliki tabungan yang cukup untuk menjamin kehidupannya jika tidak tiba-tiba diPHK

Lebih lanjut baca tulisan saya sebelumnya di :"Tak Bijak Atur Keuangan, Gaji 80 Juta Cuma Numpang Lewat"

Kasus orang yang tidak bisa menabung, ada banyak dikehidupan kita, saya sendiri memiliki beberapa kawan yang kondisinya demikian, meskipun gajinya cukup besar, tapi uang mereka habis begitu saja,jika mereka memiliki kebutuhan mendadak maka yang mereka andalkan adalah "berhutang".

Bukan saya pelit atau bagaimana,jika memang ada kawan yang sedang membutuhkan uang karena terkena musibah atau kecelakaan tentu saya akan meminjamkan,  tapi jika dia berhutang dikarenakan kondisinya yang tidak bisa menabung serta pengaturan keuangan yang asal-asalan, saya akan mengatakan tidak.

Mungkin terdengar jahat, tapi sebenarnya itu adalah upaya supaya mereka memiliki kesadaran supaya memperbaiki pengaturan keuangan dan mulai menabung. Beberapa kawan saya yang mempunyai keadaan demikian, karena sedari kecil tidak diajarkan menabung, sehingga pada saat dewasa, mereka tidak tahu bagaimana cara menabung.

Menabung Sedari Dini.

Menabung sebenarnya bukan hanya dilakukan sebagai kegiatan,tapi juga dilakukan sebagai gaya  hidup, sehingga kita melakukaknnya, tanpa perlu banyak pikir lagi, untuk membuat menabung menjadi sebuah gaya hidup,  menabung perlu dilakukan semenjak dini.

Beruntung saya kenal menabung ini sedari dini, saya mulai menabung sejak TK, saat itu yang saya lakukan sebenarnya bukan menabung dengan uang sendiri, tapi menabungkan  uang orang tua yang dititpkan ke guru TK saya.

Kegiatan tersebut berlanjut hingga SD,  saya masih menabung uang kepada guru kelas saya di SD,selain menabung di sekolahan tapi saya juga mulai mempraktekan menabung di kehidupan sehari-hari saya, saya mulai menabung uang jajan yang saya miliki,uang jajan yang saya dapatkan dari orangtua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline