Lihat ke Halaman Asli

Yudi Rahardjo

TERVERIFIKASI

Engineer, Marketer and Story Teller

Memperingati Hari Film Nasional Tanpa ke Bioskop

Diperbarui: 1 April 2020   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : twitter @MilesFilms

Setiap tanggal 30 maret diperingati sebagai hari film nasional, hal ini karena bertepatan dengan tanggal tersebut atau tanggal 30 Maret 1950 adalah hari pertama pengambilan gambar film "Darah dan Doa". Film yang distrudarai oleh H. Usmar Ismail tersebut, adalah film yang menandai dimulainya era perfilman Indonesia.

Kemudian, nama Usmar Ismail diabadikan sebagai ajang penghargaan untuk insan perfiliman Indonesia yaitu Usmar Ismail Awards, karena jasa beliau yang telah membuka jalan untuk dunia perfilman Indonesia hingga seperti sekarang ini.

Hari Film Nasional ke 70

Sekarang sudah berlalu 70 tahun, film Indonesa sedang berada di masa keemasannya, memang beberapa waktu lalu film Indonesia sempat mengalami mati suri, tapi semenjak Riri Riza dan Mira Lesmana muncul dengan membawa "Petualangan Sherina" di tahun 2000 serta "Ada Apa Dengan Cinta" di tahun 2002, angin segar di industri perfilman Indonesia mulai berhembus.

Dari mulai masa Rangga yang dingin, hingga kini Dilan yang pemberani. Dilan sendiri sekarang sudah mengakhiri petualangannya karena trilogi fiilmnya telah berakhir di film "Milea: Suara Dari Dilan".Kesuksesan trilogi film Dilan yang ditonton hingga jutaan orang, adalah bukti jika dunia perfilman Indonesia telah berhasil menuju masa keemasannya.

Baca : Setelah Dilan, Lalu Siapa

Peran Dilan yang dimainkan oleh Iqbal Ramadhan sungguh luar biasa, masih sulit untuk melupakan karakter yang melekat pada mantan personil boyband CJR tersebut. Tapi seperti halnya Nicholas Saputra yang mulai meninggalkan sosok Rangga, kini Dilan juga mulai tergantikan.

Dilan & Milea Source : media.skyegrid.id/ 

Pengganti Dilan.

Angga Yunanda yang disebut sebut sudah mulai bisa menggantikan Iqbal Ramadhan, karakter Bima yang dimainkan Angga Yunanda dalam film "Dua Garis Biru" serta chemistrynya dengan Zara Adhisty sangat bagus dan sesuai, film "Dua Garis Biru" memang salah satu film terbaik Indonesia, mengangkat tema yang tabu di masyarakat tapi bisa memberikan pesan yang bermakna. Tak heran jika film tersebut mendapatkan penghargaan piala citra untuk penulis skenario terbaik.

Dalam film Mariposa yang dirilis 12 Maret 2020 lalu Angga kembali dipasangkan dengan Zara, tapi sangat disayangkan jumlah penonton film ini tidak bisa maksimal, karena situasi pandemi covid 19, maka beberapa bioskop sepi penonton bahkan ditutup untup sementara waktu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline