Lihat ke Halaman Asli

Yudi Rahardjo

TERVERIFIKASI

Engineer, Marketer and Story Teller

Ngapak yang Tidak Cuma Bikin Ngakak

Diperbarui: 7 Maret 2020   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : freepik.com

 

"Ngapak" adalah sebutan untuk dialek bahasa jawa dari wilayah jawa tengah bagian  tertentu, sekitaran Banyumas untuk sisi selatan dan sekitaran Tegal untuk wilayah utara. Alasan sederhana kenapa disebut ngapak adalah karena dialek ini lebih banyak menggunakan huruf "a" daripada "o", contohnya jika orang jawa wilayah semarang, solo dan sekitarnya bilangnya adalah "ora opo opo", orang ngapak bilangnya adalah "ora ngapa ngapa", kata "ngapa" ini biasanya di ikuti denganhuru "k" yang menjadi penyebutannya menjadi "ngapak", itulah asal mulai adanya sebutan ngapak.

 Dalam dunia hiburan, logat ngapak ini biasanya digunakan sebagai bahan lawakan, orang ngapak ini pasti diceritakan sebagai orang "ndeso" dengan logat dan ekspresi yang  lucu sehingga  menjadi bahan ejekan oleh aktor dan aktris  lainnya.

Sebagai Ciri Khas

Tak sedikit pula artis yang muncul dengan membawa dialek ngapak,contohnya artis cantik Kartika Putri yang diawal kemunculannya di  dunia hiburan,menggunakan dialek  ngapak, padahal dia ini bukan berasal dari daerah Jawa Tengah, hanya karena melihat asisten rumah tangga yang berdialek  ngapak dan terlihat lucu, maka munculah ide untuk muncul di dunia hiburan dengan ciri khas ngapak tersebut. Jauh sebelum Kartika Putri , aktris Cici Tegal yang aslinya berasal dari Jakarta, sudah terlebih dahulu muncul dengan membawa nama daerah Tegal, dan dialek ngapak.

Kartika Putri, Source : dream.co.id

Dalam banyak sinetron, karakter yang berlogat ngapak juga sering kita temui , contoh di sinetron "Tukang  Ojek Pengkolan", dalam sineron yang menduduki peringkat pertama sinetron di Indonesia ini, ada beberapa karakter ngapak,ada si Jono seorang pengemudi ojek online "ojol"  asal Tegal, biasanya tokoh Jono ini sering beradu mulut dengan Pur, karakter pengendara ojek pangkalan yang berasal dari Semarang. Dalam cerita di sinetron tersebut, karakter berdialek nggapak, menjadi bahan bercandaan dan sumber gelak tawa para pemirsa.

Sinetron "Tukang Ojek Pengkolan" ini menggambarkan kehidupan kota metropolitan Jakarta yang heterogen dengan  menghadirkan banyak etnis, ada jawa, sunda, betawi dan lainnya, dengan adanya orang berdialek ngapak maka itu akan menambah warna yang ada dalam sinetron tersebut.

Jono di Tukang Ojek Pengkolan Source : https://celebrity.okezone.com/ 

Menjadi Bahan Lawakan.

Dalam kehidupan nyata, orang berdialek ngapak juga dijadikan sebagai  bahan bercandaan, hal ini tidak terjadi di kota metropolitan macam Jakarta, ini masih di Jawa Tengah, dan yang menjadikan mereka bahan bercandaan adalah mereka pula yang masih berasal dari Jawa Tengah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline